BAB II
HASIL OBSERVASI
HASIL OBSERVASI
2.1 PP – IPTEK
PP – IPTEK
SEBAGAI PUSAT
PENGENALAN IPTEK DI INDONESIA
A. Pusat Pergaan Ilmu Pungatahuan & Teknologi ( PP-IPTEK )
PP-IPTEK ( Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi ) yang berda di wilayah Timur TMII ini merupakan Science Center pertama di Indonesia, serta salah satu sarana pendidikan luar sekolah yqang didalam nnya terdapat perpaduan antara pengetahuan dengan unsur hiburan untuk mrmerkenalkaniptek kepada masyarakat segala usia dengan mudah, menarik dan berkesan melalui berbagai kegiatan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan juga dapat dimainkan. Dengan adanya kegiatan peragaan interaktif ini, dapat menumbuhkan suatu pemikiran tentang APA, MENGAPA dan BAGAIMANA iptek digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
Dalam hal ini PP-IPTEK memiliki Visai dan Misi yang dapat m,enunjang daam hal iptek :
• Visi PP-IPEK adalah untuk mencerdaskan masyarakat indonesia melalui pemahaman iptek.
• Misi PP-IPTEK adalah memupuk para generasi penerus bangsa agar memiliki rasa syukur dan senang dalam mengamati dan mempelajari fenomrna alam dilingkungan sekitar dan perkembangan iptek yang mengiringinya, sehingga tumbuh rasa cinta terhadap iptek dalam diri generasi penerus.
PENGENALAN IPTEK DI INDONESIA
A. Pusat Pergaan Ilmu Pungatahuan & Teknologi ( PP-IPTEK )
PP-IPTEK ( Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi ) yang berda di wilayah Timur TMII ini merupakan Science Center pertama di Indonesia, serta salah satu sarana pendidikan luar sekolah yqang didalam nnya terdapat perpaduan antara pengetahuan dengan unsur hiburan untuk mrmerkenalkaniptek kepada masyarakat segala usia dengan mudah, menarik dan berkesan melalui berbagai kegiatan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan juga dapat dimainkan. Dengan adanya kegiatan peragaan interaktif ini, dapat menumbuhkan suatu pemikiran tentang APA, MENGAPA dan BAGAIMANA iptek digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
Dalam hal ini PP-IPTEK memiliki Visai dan Misi yang dapat m,enunjang daam hal iptek :
• Visi PP-IPEK adalah untuk mencerdaskan masyarakat indonesia melalui pemahaman iptek.
• Misi PP-IPTEK adalah memupuk para generasi penerus bangsa agar memiliki rasa syukur dan senang dalam mengamati dan mempelajari fenomrna alam dilingkungan sekitar dan perkembangan iptek yang mengiringinya, sehingga tumbuh rasa cinta terhadap iptek dalam diri generasi penerus.
B. Sejarah Pendirian PP-IPTEK
Gagasan pendirian PP-IPTEK muncul bersama dengan pembangunan kompleks PUSPIPTEK ( pusat penelitian ilmu pengetahuan & teknologi ) di serpong, jawa Barat tahun 1978. namun gagasan ini tidak di kembangkan lebih lanjut karena PUSPIPTEK dikhususkan untuk penyediaan wahana penelitian dan perkembangan yang tisak bersifat untuk umum.
Pada tahun 1984, Menristek atas persetujuan ua BP3-TMII kemudian mengambil kebijaksanaan untuk pebangunan PP-IPTEK di TMII. Berdasarkan Surat Keputusa ( SK ) Menristek di bentuk kelompok kerja yaiti kelompok kerja “Science Center” untuk melekukan pengkajian ulang menyangkut : konsep dasar pembangunan, teme – tema peragaan, sistem pengolahan, arsitektur dan untuk mempelajari serta menyempurnakan rancangan PP-IPTEK dan study perbandingan.
Baru beberapqa tahun kemudian tahun 1987 kerjasama dengan prancis dalam pengembangan rencana induk PP-IPTEK dilakukan pada bulan Desember tahun 1986 s.d juni tahun 1987, kerjasama panitia Science Center diperkenalkan kepada masyarakat. Kemudian berita pembangunan PP-IPTEK ramai di bicarakan media masa. Disisi lain keuangan negara pada saat itu tidak memungkinkan untuk merealisasi progrwm PP-IPTEK sessuai dengan yang tertera dalam rencana induk Mei 1987, Karena dipandang perlu untuk melaksanakn pembangunan PP-IPTEK secara bertahap.
Pada tahun 1987 dilakukan usaha pengenalan IPTEK kepada masyarakat luas melalui penyelenggaraan pameran Fisika Dan Matematika dengan bekrja sama denga prancis di gedung pengelolaan TMII. Pameran dibuka oleh Menteri P dan K ( Prof. Dr. Faud Hasan ) dan Asisten Menteri Riset dan Teknologi ( Prof. Dr . Didin S . Sastrapraja ), mewakili MENRISTEK. Dari bulan januari tahun 1988 – 1990 digelar peragaan di bidang IPA di istana anak – anak indonesia di TMII sebagai hasil kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Mtematika dan IPA , IKIP Jakarta.
Pada tanggal 20 April 1991 diresmikanlah gedung dementara PP-IPTEK, seluas 1000 m2 oleh Presiden Soeharto yang berlokasi di gedung SKYLIFT –TMII yang sudah mengalami renovasi.
Pada tanggal
26 Januari 1994 awal pembangunan PP-IPTEK yang permanen seluas 20.000 m2 di
laksanakan, Ibu Tien Soeharto selaku pelindung melakukan awal pengeboran untuk
tiang utama pondasi, disaksikan oleh pejabat negara bidang Iptek, diantaranya :
MENRISTEK , Dirjen Badan Tenaga Atom Nasional & Ketua LIPI, General Manager
TMII serta tamu undangan. Gedung PP-IPTEK yang permwanen ini memperoleh lokasi
utma di TMII, yaitu poros kompleks TMII menghadap Plaza Perdamaian.
Tujuan dan Sasaran didirikannya PP-IPTEK adalah :
R Untuk menggugah kesadaran & menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap peranan iptek dalam kehidupan modern.
R Untuk mendorong timbulnya rasa keingintahuan ( coriosity )
R Untuk memberikan gambaran adanya kaitan antara hasil pengembangan iptek dengan kemajuan dinia industri dalam kehidupan sehari – hari.
C. Kegiatan dan Alat Peraga di PP-IPTEK
Peragaan Iptek berlokasi di wilayah timur kompleks TMII, tepatnya di sebelah selatan Taman burung / sebelah barat Monumen KTT Gerakan Non Blok TMII. Keberadaan peragaan Iptek yang menempati areal tanah seluas 42.300 meter2 dengan luas lantai bangunan 24.000 meter2 yang mudah di temukan oleh pengunjung TMII karena wujud bangunannya yang khas dan memberi kesan berbeda dengan bangunan sekitarnya. Selain itu PP – IPTEK ini juga terkenal dengan kegiatan-kegiatan dan alat-alat peragaan Iptek yang dapat dimainkan, yaitu sbb:
Ø Kegiatan Peragaan PP – IPTEK
Kegiatan utama dari pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini adalah menyajikan berbagai peragaan Iptek yang dapat di indera pengunjung, interaktif dan dapat di sentuh serta dimainkan. Selain itu PP – IPTEK ini dilengkapi kegiatan penunjang yaitu menyelenggarakan berbagai kegiatan khusus ditujukan bagi siswa-siswi dari tingkat SD-SMA / SMU, seperti: Kegiatan sanggar kerja, Demontrasi Iptek, Sains fair, Kegiatan ilmiah, Sabtu-Minggu, Lokakarya Iptek siswa dan kegiatan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan Iptek.
Tujuan dan Sasaran didirikannya PP-IPTEK adalah :
R Untuk menggugah kesadaran & menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap peranan iptek dalam kehidupan modern.
R Untuk mendorong timbulnya rasa keingintahuan ( coriosity )
R Untuk memberikan gambaran adanya kaitan antara hasil pengembangan iptek dengan kemajuan dinia industri dalam kehidupan sehari – hari.
C. Kegiatan dan Alat Peraga di PP-IPTEK
Peragaan Iptek berlokasi di wilayah timur kompleks TMII, tepatnya di sebelah selatan Taman burung / sebelah barat Monumen KTT Gerakan Non Blok TMII. Keberadaan peragaan Iptek yang menempati areal tanah seluas 42.300 meter2 dengan luas lantai bangunan 24.000 meter2 yang mudah di temukan oleh pengunjung TMII karena wujud bangunannya yang khas dan memberi kesan berbeda dengan bangunan sekitarnya. Selain itu PP – IPTEK ini juga terkenal dengan kegiatan-kegiatan dan alat-alat peragaan Iptek yang dapat dimainkan, yaitu sbb:
Ø Kegiatan Peragaan PP – IPTEK
Kegiatan utama dari pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini adalah menyajikan berbagai peragaan Iptek yang dapat di indera pengunjung, interaktif dan dapat di sentuh serta dimainkan. Selain itu PP – IPTEK ini dilengkapi kegiatan penunjang yaitu menyelenggarakan berbagai kegiatan khusus ditujukan bagi siswa-siswi dari tingkat SD-SMA / SMU, seperti: Kegiatan sanggar kerja, Demontrasi Iptek, Sains fair, Kegiatan ilmiah, Sabtu-Minggu, Lokakarya Iptek siswa dan kegiatan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan Iptek.
Kegiatan
lain yang dilakukan peragaan Iptek diluar lingkungan Gedung Peragaan Iptek,
yakni kegiatan sains keliling (Outeach Program). Sains keliling adalah kegiatan
membawa 1 paket peragaan interaktif beukuran mini kesekolah-sekolah lengkap
dengan Kegiatan sanggar kerja dan Demontrasi ilmiah.
Ø Alat Peragaan Iptek
Seluruh benda koleksi di peragaan Iptek meupakan alat-alat peraga interaktif yang sebagian besar bersifat dapat disentuh dan dimainkan. Berbeda dengan moseum yang hampir seluruh benda koleksinya merupakan barang-barang yang memiliki nilai historis atau replikanya dan hanya sebagai objek penglihatan saja. Dengan ini pengunjung dapat merasakan manfaat dan mendapatkan pengetahuan dari sebuah alat peraga.
Alat peraga Iptek yang interaktif ini ada yang berbentuk artifak seperti diaroma dan ada yang berbentuk alat peraga sentuh dan dimainkan. Alat interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan ini adalah alat peraga yang mekanisme opeasinya memerlukan interaksi fisik antara pengunjung dengan alat peraga. Pada saat ini alat-alat peraga di peragaan Iptek berjumlah 250 buah.
Dari 250 buah alat peraga itu hampir seluruhnya merupakan alat peraga interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan, alat peraga ini terbagi dalam 13 (tiga belas) wahana yaitu:
v Wahana Ilmu Dasar
v Wahana Transportasi Darat
v Wahana Transportasi Laut
v Wahana Transportasi Udara
v Wahana Antariksa
v Wahana Fluida
v Wahana Optika
v Wahana Galileo
Ø Alat Peragaan Iptek
Seluruh benda koleksi di peragaan Iptek meupakan alat-alat peraga interaktif yang sebagian besar bersifat dapat disentuh dan dimainkan. Berbeda dengan moseum yang hampir seluruh benda koleksinya merupakan barang-barang yang memiliki nilai historis atau replikanya dan hanya sebagai objek penglihatan saja. Dengan ini pengunjung dapat merasakan manfaat dan mendapatkan pengetahuan dari sebuah alat peraga.
Alat peraga Iptek yang interaktif ini ada yang berbentuk artifak seperti diaroma dan ada yang berbentuk alat peraga sentuh dan dimainkan. Alat interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan ini adalah alat peraga yang mekanisme opeasinya memerlukan interaksi fisik antara pengunjung dengan alat peraga. Pada saat ini alat-alat peraga di peragaan Iptek berjumlah 250 buah.
Dari 250 buah alat peraga itu hampir seluruhnya merupakan alat peraga interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan, alat peraga ini terbagi dalam 13 (tiga belas) wahana yaitu:
v Wahana Ilmu Dasar
v Wahana Transportasi Darat
v Wahana Transportasi Laut
v Wahana Transportasi Udara
v Wahana Antariksa
v Wahana Fluida
v Wahana Optika
v Wahana Galileo
v Wahana
Mekanika
v Wahana Matematika
v Wahana Lingkungan dan Energi
v Wahana Telekomunikasi, dan
v Arena Cilik
Seluruh alat peraga ini akan terus dikembangkan baik dari jenis peragaannya maupun jumlahnya. Keseluruhan alat tersebut tersebar di tiga lantai galeri dan bangunan pusat.
D. Program Pendidikan PP – IPTEK
Program Pendidikan PP – IPTEK:
1. Program Pendidikan Utama
1. Pendidikan berbasis alat peraga (alat peraga merupakan inti dari seluruh kegiatan di PP – IPTEK).
2. Pendidikan berbasis pelatihan.
Dipruntukan bagi masyarakat / kelompok yang haus akan pengetahuan yang tidak diperoleh di sekolah / bangku pendidikan formal, esensi kegiatan yang terprogram dalam pendidikan berbasis pilihan ini berguna untuk mengembangkan keterampilan dan keativitas berfikir ilmiah. Kegiatan ini diantaranya:
§ Pelatihan rancangan atau alat peraga
§ Science camp
3.Pendidikan Berbasis Ceramah
Ilmu pengetahuan berbasis ceramah merupakan kegiatan pendalaman dari pendidikan berbasis alat peraga. Kegiatan ini berbentuk dialog interaktif antara seorang ahli dalam bidang tertentu dengan pengunjyng seputar teknologi yang ada disekitarnya dan ada kaitannya dengan alat peraga.
2. Program Pendidikan Tambahan
Merupakan fasilitas-fasilitas yang disediakan PP – IPTEK untuk mendukung program pendidikan utama meliputi:
§ Penyediaan perpus bagi pelajar dan keluarga.
§ Pertunjukan film ilmiah.
§ Penyediaan ruang penelitian cilik untuk mengakomodasi alat peraga anak usia 3 s.d 8 tahun.
v Wahana Matematika
v Wahana Lingkungan dan Energi
v Wahana Telekomunikasi, dan
v Arena Cilik
Seluruh alat peraga ini akan terus dikembangkan baik dari jenis peragaannya maupun jumlahnya. Keseluruhan alat tersebut tersebar di tiga lantai galeri dan bangunan pusat.
D. Program Pendidikan PP – IPTEK
Program Pendidikan PP – IPTEK:
1. Program Pendidikan Utama
1. Pendidikan berbasis alat peraga (alat peraga merupakan inti dari seluruh kegiatan di PP – IPTEK).
2. Pendidikan berbasis pelatihan.
Dipruntukan bagi masyarakat / kelompok yang haus akan pengetahuan yang tidak diperoleh di sekolah / bangku pendidikan formal, esensi kegiatan yang terprogram dalam pendidikan berbasis pilihan ini berguna untuk mengembangkan keterampilan dan keativitas berfikir ilmiah. Kegiatan ini diantaranya:
§ Pelatihan rancangan atau alat peraga
§ Science camp
3.Pendidikan Berbasis Ceramah
Ilmu pengetahuan berbasis ceramah merupakan kegiatan pendalaman dari pendidikan berbasis alat peraga. Kegiatan ini berbentuk dialog interaktif antara seorang ahli dalam bidang tertentu dengan pengunjyng seputar teknologi yang ada disekitarnya dan ada kaitannya dengan alat peraga.
2. Program Pendidikan Tambahan
Merupakan fasilitas-fasilitas yang disediakan PP – IPTEK untuk mendukung program pendidikan utama meliputi:
§ Penyediaan perpus bagi pelajar dan keluarga.
§ Pertunjukan film ilmiah.
§ Penyediaan ruang penelitian cilik untuk mengakomodasi alat peraga anak usia 3 s.d 8 tahun.
PENGKLASTERAN ALAT PERAGA DI MUSEUM IPTEK TMII
A. Klasifikasi
Alat peraga yang digunakan untuk peragaan di museum
IPTEK sangat mudah ditemukan karena wujud bagiannya yang khas dan memberikan
kesan yang berbeda dengan bangunan di sekitarnya. Museum IPTEK yang berada di
komplek TMII Jakarta yang menempati area 42.300 Km2.
B. Alat-alat
Peraga
1. Tekanan Uap
Ketika udara di dalam salah satu bejana yang
dipanaskan, tekanan udara di dalam bejana ini akan meningkat sehingga permukaan
cairan pada bejana ini lebih rendah dari permukaan cairan pada bejana yang
lain.
2. Tekanan Berat
Titik berat ada pada titik tumpu (bagian tangan anda)
bila titik lampu ditampung, maka benda-benda pada posisi seimbang sehingga
tidak jatuh.
3. Tabung Hampa
Semua benda baik ringan maupun berat apapun bentuknya
maupun ukurannya akan jatuh dengan kecepatan yang sama dengan ruang hampa.
4. Roda yang tidak bulat
Roda-roda tersebut tidak bulat tetapi memiliki
sisi-sisi dan ketinggian yang sama, sehingga roda itu dapat berputar.
5. Bola Bergantung
Bola melayang dan meja bernauli bekerja berdasarkan
hukum bernauli.
6. Bola Melayang
Tekanan udara akan berkurang bila kecepatan bertambah
tekan udara dalam cairan udara lebih rendah dari pada udara luar sehingga bola melayang.
7. Roda Gigi
Kecepatan rotasi sepasang roda gigi bergantung pada
jumlah gigi masing-masing roda, makin banyak jumlah gigi pada roda penggerak
makin berkurang rotasinya.
8. Giroskop
Menunjukkan adanya gaya putar lain pada benda berputaran
yang disebut efek giroskop.
9. Katrol
Bergerak karena lebih ringan dari pada katrol tetap.
10. Rocket
Adalah pesawat terbang atau peluru kendali yang
didorong oleh air.
11. Gaya adgesif dan kohesif
Gaya yang dimiliki air sabun dapat membentuk selaput
tipis, apabila selaput tipis sabun dilalui cahaya akan Nampak efek depresi
cahaya.
12. AC dan DC
Listrik atau bolak-balik adalah listrik yang besar
tegangannya dan arah arusnya berubah secara teratur. Arus listrik searah adalah
listrik dengan tegangan dan arah arusnya tetap.
13. Tokoh-tokoh IPTEK
a. Plato
Dia adalah terkenal sebagai penemu ahli filsafat
b. Abdul Salam
c. Nicolas
Copernicus
d. Albert Einstein
e. Will Helm
Ostwald
f. Sir Isaat
Newton
Dia merupakan penemu hukum Newton.
g. Gottfried Wilhelm
Leibniez
Dia merupakan pencipta lubang-lubang matematis
terbesar.
14. Getaran
Gesekan yang menghasilkan getaran dengan frekuansi
tetap yang mengakibatkan butiran membentuk pada yang sama permukaan plat getar.
15. Seri dan Parallel
Besar tegangan hambatan arus listrik pada suatu
rangkaian dipengaruhi oleh genolon komponen rangkaian arus listrik yang ada.
16. Mekanisme pernafasan
Mekanisme masuk dan keluarnya udara dank e paru-paru
karena besarnya atau kecilnya rongga udara.
17. Tabung dan Gosip
Kolom pipa
memungkinkan gelombang suara tidak banyak kehilangan energy sehingga
gelombang masih dapat didengar pada ujung pipa lainnya.
18. Balok dan Silinder
Ketika bergerak lurus (translasi) balok mengalami gaya
gerak yang lebih besar karena permukaan sentuhnya dengan bidang labih luas.
19. Gaya hambat
Gaya hambat suatu gaya berlawanan gerakan aliran
fluida (cair udara).
Penyebabnya adalah geseknya atau gaya gesekan pada
yang lain.
Hambatan pada hampa udara adalah besar.
Gaya hambat airo dinamika dibentuk sangat berarti.
Bentuk lebih penting dari pada ukuran.
20.
Generator Van De Graff
Menurut fisika muatan listrik yang sejenis akan saling
tolak menolak gemitor akan membuat bola logam menjadi bermuatan listrik ketika
memegang bola tubuh kita menjadi bermuatan listrik.
21. Boneka Listrik
Golongan kawat pada boneka berputar di antara magnet
tetap dan membangkitkan arus listrik. Adanya arus listrik ini dapat melihat
pada golvana meter.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Sebagai akhir dari penulisan karya tulis ini penulis mencoba menarik simpulan, semua ini dari apa yang penulis sampaikan serta yang telah diuraikan, diantaranya :
A. * PP – IPTEK adalah pusat peragaan IPTEK pertama di indonesia yang didalamnya terdapat perpaduan antara unsur hiburan dan pendidikan untuk diperkenalkan kepada masyarakat dan anak – anak muda dengan cara berinteraksi langsung dengan alat –alat interaktif yang dapat di pegang dan juga dimainkan.
* PP-IPTEK didirikan pada tanggal 20 April 1991 yang diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan lkasi berada di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ).
* Gagasan pendirian PP-IPTEK muncul bersamaan dengan pembangunan PUSPIPTEK di Serpong, Jawa Barat pada tahun 1978. namun gagasan ini tidak dikembangkan lebih lanjut, karena PUSPIPTEK dikhususkan untuk penyediaan wahana penelitian dan pengembangan yang tidak bersifat dikunjungi intuk umum.
* Pada tahun 1984 Menristeki mengambil keputusan untuk melaksanakan pembangunan PP-IPTEK gengan atas ersetijuan BP3-TMII, yang menghasilkan sebuah kelompok kerja yakni “ science center” yang bertujuan untuk mempelajari dan menyempurnakan rancangan PP-IPTEK dan Studi Perbandingan.
* Pada tahun 1988 – 1990, dilakukan pengenalan pp-iptek kepada masyarakat luas oleh Science Center.
* Program pendidikan yang dimiliki oleh PP-IPTEK diantaranya : Program Pendidikan Utama & Program Pendidikan Tambahan.
* Program Pendidikan Utama terdiri dari 2 macam yaitu :
• Pendidikan berbasis alat peraga
• Pendidikan berbasis pelatihan
* Program Pendidikan Tambahan merupakan fasilitas yang di sediakan PP
IPTEK untuk mendukung Program Pendidikan Utama.
* Alat peraga yang berada di PP-IPTEK terdiri dari :
Sebagai akhir dari penulisan karya tulis ini penulis mencoba menarik simpulan, semua ini dari apa yang penulis sampaikan serta yang telah diuraikan, diantaranya :
A. * PP – IPTEK adalah pusat peragaan IPTEK pertama di indonesia yang didalamnya terdapat perpaduan antara unsur hiburan dan pendidikan untuk diperkenalkan kepada masyarakat dan anak – anak muda dengan cara berinteraksi langsung dengan alat –alat interaktif yang dapat di pegang dan juga dimainkan.
* PP-IPTEK didirikan pada tanggal 20 April 1991 yang diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan lkasi berada di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ).
* Gagasan pendirian PP-IPTEK muncul bersamaan dengan pembangunan PUSPIPTEK di Serpong, Jawa Barat pada tahun 1978. namun gagasan ini tidak dikembangkan lebih lanjut, karena PUSPIPTEK dikhususkan untuk penyediaan wahana penelitian dan pengembangan yang tidak bersifat dikunjungi intuk umum.
* Pada tahun 1984 Menristeki mengambil keputusan untuk melaksanakan pembangunan PP-IPTEK gengan atas ersetijuan BP3-TMII, yang menghasilkan sebuah kelompok kerja yakni “ science center” yang bertujuan untuk mempelajari dan menyempurnakan rancangan PP-IPTEK dan Studi Perbandingan.
* Pada tahun 1988 – 1990, dilakukan pengenalan pp-iptek kepada masyarakat luas oleh Science Center.
* Program pendidikan yang dimiliki oleh PP-IPTEK diantaranya : Program Pendidikan Utama & Program Pendidikan Tambahan.
* Program Pendidikan Utama terdiri dari 2 macam yaitu :
• Pendidikan berbasis alat peraga
• Pendidikan berbasis pelatihan
* Program Pendidikan Tambahan merupakan fasilitas yang di sediakan PP
IPTEK untuk mendukung Program Pendidikan Utama.
* Alat peraga yang berada di PP-IPTEK terdiri dari :
B. Monas.
Untuk
mengenang dan menandai kebesaran perjuangan Kemerdekaan bangsa Indonesia yang
dikenal dengan Revolusi 17 Agustus 1945 serta untuk membangkitkan semanggat
patriotisme generasi muda sekarang dan yang akan datang, maka di angunlah suatu
tanda peringatan yang bentuk tugu yang Kemudian diberi nama Monumen Nasional.
1.Fasilitas lebih diperhatikan agar pengunjung merasa
nyaman.
2.Mengadakan acara-acara yang bernilai sejarah namun
dikemas secara menarik sehingga menumbuhkan minat masyarakat terhadap sejarah.
C. TMII
1. TMII merupakan tempat
disimpanya berbagai benda sejarah, gambaran pulau-pulau di Indonsia dengan adat
dan kebudayaan masing-masing juga tempat rekreasi yang sangat mendidik.
2. Museum Telkom adalah museum tempat disimpanya alat-alat telekomunikasi dari zaman dulu hingga sampai saat ini.
3. Pada zaman dahulu alat komunikasi manusia menggunakan bunyi dari benda yang bisa terdengar dari kejauhan dan tanda-tanda yang bisa dilihat dari jauh, kemudian berkembang menggunakan simbol.
4. Di masa penjajahan alat komunikasi mulai berkembang yaitu mulai diciptakanya alat komunikasi canggih.
5. Perkembangan zaman terjadi dengan bertahap (Step by step).
2. Museum Telkom adalah museum tempat disimpanya alat-alat telekomunikasi dari zaman dulu hingga sampai saat ini.
3. Pada zaman dahulu alat komunikasi manusia menggunakan bunyi dari benda yang bisa terdengar dari kejauhan dan tanda-tanda yang bisa dilihat dari jauh, kemudian berkembang menggunakan simbol.
4. Di masa penjajahan alat komunikasi mulai berkembang yaitu mulai diciptakanya alat komunikasi canggih.
5. Perkembangan zaman terjadi dengan bertahap (Step by step).
Saran-saran
Sehubungan dengan hal-hal tentang museum telekomunikasi, maka penulis memberikan saran-saran diantaranya :
1. Dengan semakin canggihnya alat telekomunikasi jarak jauh di negeri kita ini maka hendaknya kita tidak menyalah gunakanya. Dan menggunakanya dengan sebaik-baiknya.
2. Sebaiknya operator jaringan layanan mengawasi dan membatasi daya guna telekomunikasi dari hal-hal yang disalah gunakan.
3. Kita sebagai bangsa Indonesia sebaiknya bisa mengembangkan sendiri teknologi pertelekomunikasian.
4. Kurangnya kualitas pendidikan sangat mempengaruhi perkembangan kemajuan Zaman. Maka pendidikan Indonesia harus di kembangkan.
5. Sebaiknya Negara bisa memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya.
Sehubungan dengan hal-hal tentang museum telekomunikasi, maka penulis memberikan saran-saran diantaranya :
1. Dengan semakin canggihnya alat telekomunikasi jarak jauh di negeri kita ini maka hendaknya kita tidak menyalah gunakanya. Dan menggunakanya dengan sebaik-baiknya.
2. Sebaiknya operator jaringan layanan mengawasi dan membatasi daya guna telekomunikasi dari hal-hal yang disalah gunakan.
3. Kita sebagai bangsa Indonesia sebaiknya bisa mengembangkan sendiri teknologi pertelekomunikasian.
4. Kurangnya kualitas pendidikan sangat mempengaruhi perkembangan kemajuan Zaman. Maka pendidikan Indonesia harus di kembangkan.
5. Sebaiknya Negara bisa memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar